Bagi Anda yang akan menanam tanaman hias aglaonema atau yang dikenal sebagai tanaman sri rejeki, ada beberapa hal yang penting Anda perhatikan dalam penanamannya. Selain Anda harus tahu bagaimana cara yang tepat menanam aglaonema, komposisi media tanam aglaonema juga harus tepat.
Mengenai seperti apa komposisi media tanam yang dianjurkan untuk menanam aglaonema agar tanaman ini dapat tumbuh dengan subur, berikut kami akan berikan informasi selengkapnya untuk Anda. Cek informasi berikut ini!
Komposisi Media Tanam Aglaonema
Pada kesempatan kali ini kami akan bagikan informasinya untuk Anda tentang cara menanam aglaonema dan komposisi media tanam yang dianjurkan. Untuk komposisi media tanam yang dianjurkan sebagai berikut :
- Pakis, pasir malang dan kaliandra dengan komposisi perbandingan 3 : 2 : 2
- Pakis, pasir malang, sekam bakar dan cocopeat dengan perbandingan 2 : 1 : 1 : 1
- Sekam bakar, cocopeat dan pasir malang dengan komposisi perbandingan 2 : 1 : 1
- Cocopeat, sekam bakar, kompos dan pasir malang dengan komposisi perbandingan 4 : 4 : 1 : 1
- Cocopeat, sekam bakar, pupuk kandang dan kompos dengan komposisi perbandingan 4 : 3 : 1 : 3
- Sekam bakar, pupuk kandang, pasir malang dengan komposisi perbandingan 3 : 3 : 4
Selain komposisi perbandingan media tanam di atas, Anda juga bisa membuat sendiri media tanam dengan tambahan fungisida antracol yang menjadikan media tanam untuk aglaonema lebih tahan dari serangan fungsi atau jamur.
Bahan dan alat yang harus Anda siapkan terdiri atas :
- Sekam mentah
- Tanah subur dan gembur yang konturnya sedikit berpasir alias tidak lembek
- Pupuk kandang yang sudah matang dan sudah melalui tahapan dan proses fermentasi
- Fungisida antracol
- Air bersih
- Karung
Jika semua bahan yang dibutuhkan di atas telah siap, campurkan semua bahan media tanam yang sudah Anda siapkan dengan komposisi perbandingan yang sesuai.
Dalam pembuatan media tanam untuk menanam tanaman aglaonema ini perlu Anda gunakan sekam mentah lebih banyak dibandingkan tanah dan pupuknya. Hal ini penting untuk Anda perhatikan karena tanaman aglaonema tidak suka media tanam yang terlalu padat.
Media tanam yang terlalu padat untuk aglaonema berpotensi menyebabkan akar tanaman mengalami pembusukan. Selain itu media tanam yang terlalu padat dapat menyebabkan air sulit keluar dari dalam pot dan mengendap di dalam pot sehingga berpotensi merusak akar.
Sementara jika media tanamnya menggunakan tanah yang gembur maka ketika proses penyiraman dilangsungkan, air dapat keluar dengan cepat dari bawah pot.
Setelah semua bahan dengan komposisi perbandingan yang sudah dibuat dicampurkan secara merata, kemudian aduk. Setelah di aduk bisa langsung Anda gunakan. Masukkan media tanam ke dalam karung dan kemudian siram dengan menggunakan larutan fungisida antracol yang sudah disiapkan.
Fungisida antracol ini memiliki bahan aktif propineb 70 WP dan berbentuk serbuk atau tepung yang berguna untuk mencegah media tanam terserang jamur yang dapat berdampak buruk atau merugikan tanaman.
Caranya dengan larutkan setengah sendok makan fungisida antracol ke dalam 10 liter air dan kemudian aduk sampai benar – benar merata. Siramkan larutan fungisida pada media tanam yang sudah dimasukkan ke dalam karung sampai basah merata.
Jika sudah disiram, larutan fungisida bisa didiamkan kurang lebih selama 1 sampai dengan 2 minggu supaya media tanam siap untuk digunakan.
Selain media tanam aglaonema yang harus diperhatikan, pastikan perawatan aglaonema juga harus tepat. Hindari membiarkan aglaonema tumbuh di bawah siraman matahari yang terlalu banyak karena hal tersebut dapat menjadikan daunnya kering dan tanaman mati.
Pastikan Anda menyimpan tanaman aglaonema di tempat yang teduh bisa diletakkan di luar rumah atau di dalam rumah. Hindari terkena air hujan terus menerus karena dapat membuat akarnya cepat membusuk.
Itulah informasi selengkapnya untuk Anda tentang cara menanam aglaonema beserta rekomendasi komposisi media tanam aglo yang perlu disiapkan. Semoga informasi yang kami berikan di atas dapat menjadi inspirasi Anda.